Refleksi Minggu Ke-Dua

Kamis 15 September 2016,

Kembali bersama refleksi minggu ke-dua perkuliahan S. Data Universitas Ahmad Dahlan, di minggu ini materi perkuliahan tentang Class dan Struct berikut ini sedikit ulasan mengenai Class dan Struct..

Class adalah suatu tipe data yang didalamnya berisi data ( element variabel ) dan sebuah fungsi element functions dalam sebuah struktur yang sama. 

bentuk class pada umumnya :

               class NamaClass{

               private:

               members1;

               protected:

               members2;

               public:

               members3;

               };

Structure (struct) merupakan kumpulan variable-variable yang bertempat di suatu tempat yang sama. Berbeda dengan array yang berisi kumpulan variable-variable yang bertipe sama dalam satu nama, maka suatu structure dapat terdiri dari variable-variable yang berbeda tipenya yang tersimpan dalam satu nama structure.

Bentuk struct pada umumnya :

               struct himpunan

               {

                  int n;

                  char nama[20];

                };

Harapan kedepannya dalam masa perkuliahan S.Data adalah tetap berjalan lancar tanpa ada yaah bisa dibilang gangguan (:

Kesulitan di minggu ini adalah tentang program yang di berikan dalam folder yang sudah di unduh oleh semua mahasiswa, namun ternyata ada jalan keluarnya juga karena semua kesulitan pasti ada jalan keluarnya (:

Sekian refleksi minggu ini terimakasih...

Read More >>

Refleksi Minggu Pertama

Minggu Perdana Kuliah Struktur Data (:

Kamis 8 September 2016,

Kuliah kali ini dimulai sore hari jam 16.10 sampai dengan 17.50, dengan dosen kami Pak Drs. Wahyu Pujiyono, M.Kom. Kuliah pertama seperti biasa, yaitu diawali dengan pengenalan materi perkuliahan lalu di lanjutkan dengan kesepakatan selama perkuliahan S Data dan juga pemberitahuan tentang tata cara selama masa perkuliahan S Data. Untuk yang pertama materi yang diberikan yaitu tentang Dasar-dasar Pemrograman C++, disana kami di jelaskan tentang :

- Parameter Nilai

- Fungsi Tamplate

- Reference Parameter

- Const Reference Parameter

Harapan kedepannya dalam masa kuliah S Data yaitu tidak ada masalah dengan perkuliahannya dan semoga lancar kedepannya. Aamiin...

Sekian untuk minggu ini terimakasih..

Read More >>

Cerita Minggu Ke-Dua Belas

 

Record, sebuah record merupakan koleksi satuan data yang heterogen, yakni terdiri dari berbagai type. Satuan data tersebut sering disebut sebagai field dari record. Field dipanggil dengan  menggunakan namanya masing-masing. Suatu field dapat terdiri atas beberapa subfield. Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field. Tiap field berisi data dari tipe dasar / bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan suatu sekumpulan elemen data yang berbeda-beda tipenya (di banding array). Contoh , sebuah record dengan empat buah field.

Sekian cerita minggu kali ini terimakasih

Read More >>

Program Menghitung IPK

Berikut ini merupakan contoh program C++ untuk menghitung IPK seorang Mahasiswa yang berguna untuk memudahkan seorang dosen dalam menghitung IPK Mahasiswanya, selamat mencoba... 

#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <string.h>
#include <cstdlib>

using namespace std;
class mahasiswa{
public:
int masuk ();
int element();
private:
int semua;
};
struct mhs{
char nama[20];
char nim[10];
char fakultas[25];
char prodi[20];
char alamat[40];
};

class makul{
public:
int input();
private:
int id[10];
string kuliah[50];
char wp[5];
int sks[10];
string nilai[5];
};
int mahasiswa :: masuk (){
mhs daftar;
cout<<"Nama : "; cin>>daftar.nama;
cout<<"Nim : "; cin>>daftar.nim;
cout<<"Fakultas : "; cin>>daftar.fakultas;
cout<<"Prodi : "; cin>>daftar.prodi;
cout<<"Alamat : "; cin>>daftar.alamat;
}

int makul::input(){
cout<<endl;
cout<<"===============INPUTKAN HASIL STUDI================"<<endl<<endl;
int semua;
cout<<"Masukkan jumlah matakuliah : "; cin>>semua;

string A,a,B,b,C,c,D,d,E,e;
int kali,jumlah=0,jumsks=0;
int x=0;
while(x<semua){
cout<<"Kode : ";cin>>id[x];
cout<<"matakuliah : "; cin>>kuliah[x];
cout<<"W/P : "; cin>>wp[x];
cout<<"SKS : "; cin>>sks[x];
cout<<"nilai: "; cin>>nilai[x];
cout<<endl;

if(nilai[x]=="A"||nilai[x]=="a"){
kali=4*sks[x];
}else if(nilai[x]=="B"||nilai[x]=="b"){
kali=3*sks[x];
}else if(nilai[x]=="C"||nilai[x]=="c"){
kali=2*sks[x];
}else if(nilai[x]=="D"||nilai[x]=="d"){
kali=1*sks[x];
}else if(nilai[x]=="E"||nilai[x]=="e"){
kali=0*sks[x];
}else{
cout<<"Nilai hanya sampai A-E"<<endl;
break;
}

kali=kali+kali;
jumsks=jumsks+sks[x];
x++;
}
float ipk=kali/jumsks;
cout<<endl;
cout<<"******************"<<endl;
cout<<"jumlah sks yang diambil :"<<jumsks<<endl;
cout<<"jumlah mata kuliah yang diambil : "<<semua<<endl;
cout<<"IPK : "<<endl;
cout<<"*******************";
}
int main(){
mahasiswa panggil;
panggil.masuk();

makul data;
data.input();
return 0;
}

Read More >>

Menentukan Hasil Dari Perkalian Antara Matrix dengan Vektor

Cara menentukan hasil dari perkalian antara Matrix dengan Vektor menggunakan 6 Kaidah Penyusunan Program...

1. Mengerti masalah :

• Bagaimana cara mengalikan antara Matrix 3x2 dengan Vektor :

2. Menentukan Input dan Output:

• Input : Matrix [i][j]=(2, 1, 3, 3, 2, 1)
• input : Vektor[j]   =(1, 2, 1)

• Output : hasil [i]

3. Membuat Algoritma :

Deklarasi :

• i, j : integer 

Deskripsi :

            For (i=1; i<=2; i++)

                        For (j=1; j<=3; j++)
                        total [i][j]=0

                        For (k=1; k<=3; k++)

                        total [i][j]= total[i][j]+A[i][j]*B[j]
      endfor
endfor

end

4. Program :

#include <iostream>

/* run this program using the console pauser or add your own getch, system("pause") or input loop */

using namespace std;

void kali(int matrik[2][3],int vektor[3],int hasil[2]){

 cout<<"Matrik : \n";

 for(int i=0;i<2;i++){

  for(int j=0;j<3;j++)

   hasil[i]=hasil[i]+(matrik[i][j]*vektor[j]);

 }

}

void cetakm(int hasil[][3]){

 for(int i=0;i<2;i++){

  for(int j=0;j<3;j++)

   cout<<hasil[i][j]<<" ";

   cout<<endl;

 }

}

void cetakv(int vektor[]){

 cout<<"Vektor : \n";

 for(int i=0;i<3;i++){

  cout<<vektor[i]<<endl;

 }

}

void cetak(int hasil[]){

 cout<<"Hasil dari perkalian Matrix dan Vektor : \n";

 for(int i=0;i<2;i++){

  cout<<hasil[i]<<endl;

 }

}

int main(int argc, char** argv) {

 int matrik[2][3]={2,1,3,3,2,1}, vektor[3]={1,2,1},hasil[2]={0};

 kali(matrik,vektor,hasil);

 cetakm(matrik);

 cetakv(vektor);

 cetak(hasil);

 return 0;

}

5. Uji coba program menggunakan data :

Data matrix 3x2 : 

Data vektor : 

Rumus untuk menentukan hasil dari kedua data di atas :

Hasil :

6. Hasil dari program pada tahap ke-4 :

Sekian cara menentukan hasil dari perkalian antara Matrix dengan  Vektor menggunakan 6 Kaidah Penyusunan Program semoga bermanfaat....

Trimakasih...

Read More >>

Cerita Minggu Ke-Sepuluh

Senin 16 Mei 2016,

Pada minggu ini materi di kelas tentang Searching, searching di bagi menjadi dua bagian :

• Linear Search : Linear search adalah program search yang paling sederhana dan mudah dipahami,linear search memiliki kelebihan apa bila data yang di cari letaknya pada data - data awal sehingga prosesnya berjalan cepat.
• Binary Search : Binary search adalah sebuah algoritma pencarian dengan cara membagi data menjadi dua bagian setiap kali terjadi proses pencarian untuk menemukan nilai tertentu dalam sebuah larik (array) linear.

Sekian cerita minggu kali ini semoga bermanfaat, terimakasih

Read More >>

Pengurutan menggunakan Selection Sort

Pengurutan menggunakan Selection Sort

Algoritma pengurutan dengan metode seleksi dapat diilustrasikan demikian. Misalkan

diberikan data awal :

                                    [10, 7, 3, 1, 2, 6]

Data pertama adalah 10. Pada tahap ini akan di cari data terkecil dari data ke dua sampai terakhir untuk kemudian di pindahkan untuk menempati posisi pertama (i = 1), data terkecil di temukan pada posisi ke- 4 (t = 4). Maka data pertama akan bertukar tempat dengan data ke-5, menjadi :

                                    [1, 7, 3, 10, 2, 6]

Langkah di ulang untuk data kedua (i = 2), di temukan data terkecil pada posisi ke-5 (t = 5). Data ke-2 di tukar dengan data ke-5, menjadi :

                                   

                                    [1, 2, 3, 10, 7, 6]

Untuk urutan tiap fasenya seperti di bawah ini :

            Data awal :      [10, 7, 3, 1, 2, 6]          1 terkecil, 10 ßà 1

            Fase 1       :      [1, 7, 3, 10, 2, 6]          2 terkecil,   7 ßà 2

            Fase 2       :      [1, 2, 3, 10, 7, 6]          6 terkecil,   6 ßà 10

            Fase 3       :      [1, 2, 3, 6, 7, 10]         

Deklarasi :

            J, temp, langkah : integer

Deskripsi :

           while (i<9) {

                  j =i+1;

           while (j<9){

                 if (a[i]>a[j]){

                 temp =a[i];

                 a[i] = a[j];

                 a[j] = temp;}

          else{

                 j =j+1;

      }

Read More >>